Bagi wanita, terkadang
sulit untuk mengungkapkan apa yang dirasakan kepada pasangan. Saat hati sedih,
marah atau gelisah menangis menjadi salah satu pilihan yang paling sering
dipilih sebagai jalan keluar. Tapi,
apakah hal ini dimengerti oleh pasangan? Meskipun sebagian besar laki-laki tahu
bahwa saat pasangan wanitanya menangis dia sedang sangat ingin diperhatikan. Namun
para lelaki juga terkadang memiliki kesulitan untuk memahami hati pasangannya. Alhasil,
lelaki tersebut malah menanggapi tangisan pasangannya dengan kaku, bengong atau
hanya diam. Jika sudah begini, aroma ketidakharmonisan akan tercium karena
saling kesulitan memahami pasangan.
Tampilkan postingan dengan label Sebuah Pemikiran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sebuah Pemikiran. Tampilkan semua postingan
Minggu, 11 Mei 2014
Meninggalkan Jejak Kehidupan dengan Menulis
Menulis, sebuah
cita-cita berbalut cerita dari masa kecilku dulu. Ya, sejak kelas empat sekolah
dasar aku sudah mulai menyadari ketertarikanku dalam dunia kepenulisan. Saat
itu, bersama sahabatku Eka aku sering menghabiskan banyak waktu di sela-sela
mata pelajaran dengan berbagi imajinasi tentang kehidupan putri dari negeri
dongeng khayalan kami kemudian menuliskannya bersama-sama pada lembar-lembar
kertas folio. Kami juga sering mencari gambar-gambar yang sesuai dengan cerita
kami dari majalah anak-anak seperti majalah Bobo. Sejak saat itulah,
keinginanku untuk menjadi penulis mulai tak tertahan lagi. Hanya saja, tempat tinggalku di pedesaan
membuatku kurang mengembangkan bakat menulisku. Saat itu aku bahkan tak tahu
bagaimana caranya bisa mengirimkan tulisan? dan aku berpikir untuk bisa menjadi
penulis yang tulisannya bisa dinikmati orang lain sangatlah sulit. Rasanya hampir
tidak mungkin. Oleh karena itu Masa SMP-SMA hanya kuhabiskan untuk menulis
diary yang tak pernah dinikmati siapapun selain aku.
Minggu, 04 Mei 2014
Cemburu pada Si Bayi yang Lucu, Mungkinkah?
Setiap pasangan pasti
mendambakan sebuah pernikahan yang hangat, harmonis dan romantic dimana kedua
pasangan saling setia dan saling menyayangi. Dalam perjalannya pernikahan pasti
mengalami metamorfosa bentuk kasih sayang dilakukan kepada pasangan. Jika pada
awal pernikahan dimana hanya ada suami dan istri semua lebih terkontrol dan
rasa kasih sayang lebih bisa diungkapkan, hal tersebut terkadang berubah
seiring hadirnya anak. Tak jarang kehadiran anak pada mulanya kerap memicu kecemburuan
sang istri karena perhatian dan kasih sayang suami lebih tercurah pada si anak
yang masih sangat lucu dan menggemaskan. Jika tidak disikapi dengan benar dan
dibiarkan kecemburuan ini bisa berdampak lebih buruk bagi si ibu dan sang anak
karena sang ibu akan cenderung lebih emosional menghadapi si bayi.
Kamis, 01 Mei 2014
Menghapus Rasa Khawatir
Khawatir
sebuah kata yang mengakibatkan kekalutan rasa yang luar biasa ketika tidak bisa
dikendalikan. Rasa khawatir berkaitan erat dengan kurangnya rasa percaya diri
dan optimism dalam diri seseorang saat menghadapi sesuatu yang baru misalnya
tes, lingkungan baru, pekerjaan baru atau situasi yang baru. Sebenarnya rasa
khawatir teradi karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman dari diri kita yang
dibarengi dengan kurang kuatnya sikap mental yang dimiliki. Setiap orang tentu
mengalami rasa khawatir saat akan menghadapi situasi yang baru namun yang
berbeda adalah cara masing-masing orang dalam menghadapinya.
Rabu, 23 April 2014
Gerimis Kala Dia Melangkah Pergi
Setiap kali melihat langkah itu
menjauh dan anakku memanggil kata “papah” dengan suara kecilnya yang khas
anak-anak selalu ada rasa gerimis di hatiku. Ah, entah karena aku yang masih
belum bisa dewasa sebagai seorang ibu yang kini hampir berumur dua puluh lima
tahun atau memang sifatku yang terlalu melankolis dan mendramatisir (begitulah
suamiku bilang).
Senin, 01 April 2013
Suami, bukanlah tempat berharap dan bergantung
Bagi para wanita yang baru saja menemukan belahan jiwanya (suami), tentu ingin segera merealisasikan semua impiannya tentang berumah tangga. terkadang,impian para wanita sebelummenikah jauh dari realitas yang ada, bermimpi menjadi Cinderella. Padahal, menikah bukanlah seperti cerita di negeri dongeng dimana sang pangeran yang telah bertemu pujaan hatinya akan hidup bahagia selamanya. Justru menikah adalah awal dari segala macam ujian, terutama ujian kesabaran untuk saling menyesuaikan diri dengan pasangan.
Senin, 29 Oktober 2012
Belajar Menyikapi Mimpi
Ketika masa kanak-kanak
dahulu, aku sering mendengar orang berkata, “Jangan banyak bermimpi, nanti
sakit rasanya kalau tidak terlaksana”, atau “Banyak mimpi itu menjadikan orang
menjadi malas, hanya sekedar melamun saja kerjaannya,”. Dari kata-kata ini kita
bisa melihat bahwa dahulu, orang berpikir bahwa impian, atau keinginan yang
terlalu tinggi malah akan membuat seseorang tinggi hati, malas bekerja/
beraktivitas dan hanya memikirkan mimpi/ khayalannya saja. Pikiran ini masih
berakar kuat hingga aku selesai SMA (Madrasah Aliyah). Dulu ketika di sekolah
dasar aku sempat ingin menjadi penulis, sangat ingin malah. Tapi hal itu
akhirnya aku kesampingkan karena aku berpikir itu tidak mungkin terwujud. Aku
hanya anak desa yang tidak mengerti harus belajar menulis pada siapa, rasanya
pintu untuk menjadi penulis tertutup dan keinginan itu menguap begitu saja.
Kamis, 11 Oktober 2012
Pondasi Sebuah Hubungan
Oleh Anisa Wijayanti
Menginjak masa remaja/ puber, setiap
manusia mulai menyukai lawan jenisnya. Rasa suka itu mendorong kita untuk bisa
dekat dengan orang yang kita sukai sampai akhirnya dengan pendekatan yang
intensif si dia bisa ditaklukan dan resmi dalam satu hubungan pacaran. Menginjak usia yang semakin dewasa, sebuah
hubungan akan berakhir pada pernikahan dan pernikahan tidak bisa lagi dilandasi
hanya dengan ketertarikan pada lawan jenis. Sebuah hubungan yang dibangun oleh
dua orang yang saling mencintai harus disokong oleh pondasi-pondasi yang kuat
diantaranya oleh kepercayaan, rasa tanggung jawab dan keberanian berkomitmen.
Rabu, 10 Oktober 2012
Dahsyatnya Kekuatan Pikiran
Oleh Anisa Wijayanti
Pikiran
memiliki peran yang penting dalam kehidupan kita. Didalam hadits Qudsi, Allah
berfirman: "Sesungguhnya Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku “. Hadits ini jelas menyatakan bahwa pikiran
yang baik akan menggerakan kehidupan yang baik pula. Bagaimana tidak, Allah
sudah menjanjikannya seperti itu. Jika ditelaah lebih mendalam, cara berpikir
positif ini akan meningkatkan keyakinan dan rasa percaya diri saat akan
melakukan atau menjalani sesuatu sehingga hasil yang didapatkan adalah hasil
yang positif. Salah satu orang besar yang menerapkannya adalah Muhammad Ali.
Sabtu, 06 Oktober 2012
Menyikapi Kebencian dan Kemarahan
Terkadang kita tidak menyadari bahwa kehidupan yang dijalani tak akan luput dari masalah yang melahirkan kebencian dan kemarahan. Amarah dan kebencian adalah salah satu penyakit hati yang akan menggerogoti jiwa bahkan raga. Kebencian dan amarah membuat tubuh tegang dan menyebabkan penyakit. Jika ditelaah lebih lanjut, inti dari peenyebab amarah atau kebencian itu muncul adalah karena apa yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Ketidaksesuaian yang tidak disertai dengan kelapangan dan keikhlasan hati membuat hati menjadi mudah terbakar emosi.
Jumat, 05 Oktober 2012
Wisuda, Antara Aku, Kita dan Dia
Oleh Anisa Wijayanti
Setelah dinyatakan lulus pada ujian sidang pada tanggal 22 Juni 2012 dan Agustus 2012, melakukan revisi ini itu, melengkapi berbagai persyaratan, akhirnya tibalah waktu yang kami tunggu sebagai lulusan dari Jurusan Pendidikan Matematika UPI. Ada sepenggal cerita tentang wisuda aku, kita dan dia. Aku yang telah menunggu saat-saat wisuda sejak menginjakkan kampus empat tahun yang lalu kini telah mempersiapkan semuanya, saat wisuda tanggal 17 Oktober nanti kehamilanku tepat menginjak sembilan bulan, artinya di wisuda bersama utun dalam rahimku. Rasanya, hmmmmm,..sungguh tidak terpikir sebelumnya.
Rabu, 03 Oktober 2012
Bingung Memulai
Oleh Anisa Wijayanti
Bingung
memulai, itulah yang biasa dirasakan seorang penulis pemula ketika akan membuat
sebuah tulisan. Terkadang ide sudah didapatkan dan suasana serta mood sudah sangat mendukung. Akan tetapi,
ketika duduk dihadapan laptop atau komputer dan akan memulai seketika itu pula
penulis bingung mengungkapkan isi pikirannya. Hal ini terjadi pada setiap jenis
tulisan baik cerpen, puisi, artikel
karya tulis ilmiah, bahkan skripsi. Setidaknya itulah yang dirasakan
penulis sebagai penulis pemula dalam memulai menulis. Terbersit pertanyaan
dalam benak penulis, bagaimana caranya memulai untuk menulis ketika kebingungan
itu datang. Berikut ada beberapa tips yang masih dipelajari oleh penulis
sendiri.
Selasa, 02 Oktober 2012
Ikhlas
Ikhlas. Satu kata yang
sudah sangat sering didengar namun kenyataannya sangat sulit dipahami, apalagi
dijalankan. Menyelami sebuah rasa keikhlasan.akhir-akhir ini saya merasakan
sendiri tentang perubahan irama hati yang tadinya merasa sudah sangat ikhlas
ketika melakukan sesuatunamun ternyata pada akhirnya saya menyadari bahwa
ikhlas adalah suatu kegiatan hati yang sangat sulit.
Memaknai 23 Tahun Usiaku
23
tahun, dulu aku merasa bahwa di usia ini aku telah bisa menjadi seorang bidadari.
Entah darimana pemikiran ini bermula. Di masa SMA (Aliyah) aku berpikir bahwa
suatu saat nanti di usia 23 aku telah selesai menempuh program Sarjanaku, telah
bisa bekerja dan menjadi seorang perempuan yang mandiri, perempuan dewasa yang
sudah bisa memiliki kepribadian yang baik, ramah, menyenangkan, dermawan,
disukai anak-anak, supel dan lain sebagainya layaknya seorang bidadari yang
disukai semua orang. Kini kenyataan itu datang, usia 23-ku tiba hari ini, Senin 1 Oktober 2012. Tak pernah terbayang
sebelumnya bahwa di usia 23 ini aku bisa seperti sekarang.
Minggu, 02 September 2012
Lebaran bagi Keluarga Baru Kami
Oleh Anisa Wijayanti
Ada
sekelumit kisah yang berbeda pada lebaran tahun ini. Tak pernah terlintas dalam
pikiranku yang melewati lebaran tahun lalu masih dalam kondisi single bahwa aku akan melalui lebaran
kali ini bersama seorang suami dan janin yang bergerak-gerak dalam perutku.
Tepat di hari kelima setelah lebaran tahun 2011 lalu yakni tanggal 4 September
2012, kakakku menikah. Kala itu, aku bersama sosok yang menjadi suamiku kini
masih berstatus pacaran tanpa pernah berpikir bahwa kami akan menikah secepat
ini setelah pernikahan kakakku. Aku dan suamiku menikah pada tanggal 5 Februari
2012 di sela-sela perkuliahan semester tujuh menuju semester delapan. Sebuah
pernikahan dengan persiapan singkat dan terkesan mendadak yakni hanya sekitar tiga
bulan. Pernikahan yang kami nikmati sebagai kado terindah dari Allah untuk kami
di tahun ini.
Rabu, 08 Agustus 2012
Bertanya Kepada Allah
Oleh : Anisa Wijayanti
Dua
tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku kelas tiga sebuah SMA, hampir
sebagian besar anak yang seangkatan denganku mulai bingung, bingung dengan apa
sesungguhnya yang kami cari dalam hidup kami selama ini, apa sesungguhnya yang
kami inginkan dan jalan mana yang harus kami ambil untuk menapaki masa depan. Kami
bingung, karena kami saat itu punya banyak mimpi, mimpi yang belum pasti, untuk
masa depan kami.
Penggunaan Teknologi untuk melestarikan Budaya Silaturahmi.
Oleh Anisa Wijayanti
Silaturahmi
yang sebenarnya berasal dari bahasa Arab yakni kata Silaturahim berarti kasih
sayang. Dalam konteks ini silaturahim yang dikenal oleh masyarakat di Indonesia
sebagai "silaturahmi" berarti kegiatan komunikasi dan sosialisasi
antar manusia dalam lingkungan sosial yang ditempatinya. Silaturahmi menjadi
bagian dari budaya bangsa Indonesia yang dikenal memiliki rasa kebersamaan,
toleransi, dan kekeluargaan yang erat.
Rabu, 25 Juli 2012
Sharing pengalaman mengenai kelulusan
Bagi yang sedang menjalani masa-masa akhir kuliah, kata lulus adalah sebuah kata yang menjadi hal yang paling didambakan, sebuah perjalanan menyusuri ruang-ruang waktu bersama agenda-agenda perkuliahan yang begitu ketat mermbuat mahasiswa terkadang merasa tertekan, namun setelah kata lulus itu didengar semua peluh dan keringat yang telah menetes bersama tawa dan tangis yang sempat menghiasi wajah ini menjadi terasa sangat singkat.
Minggu, 26 Februari 2012
Persiapan menuju pernikahan
Menikah, satu kata yang mengandung berjuta makna bagi setiap manusia apalagi bagi sosok-sosok muda yang tengah menantikan masa-masa pernikahan yang mendebarkan. Kapan dan dengan siapa saya akan menikah menjadi pertanyaan besar dalam saat-saat penuh kesendirian. belum lagi ketika keluarga semakin sering mempertanyakan seiring dengan usia yang semakin matang dan masa-masa kuliah yang semakin dekat menuju gerbang kelulusan
Rabu, 18 Januari 2012
Tips n Trik Menghadapi Seminar Pendidikan Matematika dan Seminar Proposal Skripsi
Mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Pendidikan Matematika, terutama di UPI dihadapkan dengan kenyataan yang mengharuskan mengontrak mata kuliah seminar pendidikan matematika yang merupakan fase simulasi sebelum mengontrak skripsi. Detik-detik menjelang seminar pendidikan matematika biasanya menjadi detik-detik yang menegangkan sekaligus mendebarkan, untuk menyiasati perasaan-perasaan negatif yang bisa mengacaukan fokus pikiran menjelang seminar yang penting, berikut tips n trik dari saya:
Langganan:
Postingan (Atom)